KRICOM - Mikhail Popkov, pria berusia 53 tahun, kini tengah mendapatkan sorotan dari sejumlah kalangan di Rusia. Pasalnya, pria yang memiliki julukan 'Si Serigala' tersebut baru saja mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap 59 perempuan di periode 1992 hingga 2010.
Padahal sebelumnya, Popkov telah didakwa melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap 22 orang perempuan pada tahun 2015. Apabila dijumlahkan, maka pria yang juga memiliki julukan 'Sang Maniak dari Angarsk' Jumlah korban pembunuhan tersebut berpotensi membuat Popkov menjadi pembunuh berseri paling sadis di daratan Rusia.
Ironisnya, Popkov melakukan pembunuhan dengan menggunakan statusnya sebagai anggota kepolisian setempat. Menurut keterangan yang dirilis pengadilan setempat, Popkov akan mengenakan seragam polisi dan memarkir mobil dinasnya di salah satu kelab malam atau restoran di kota Angarsk.
Setelah itu, ia akan memantau kondisi dan calon korbannya. Biasanya, Popkov mencari para perempuan yang tengah berada di bawah pengaruh alkohol. Setelah itu, ia akan membujuk korbannya hingga akhirnya mau masuk ke dalam mobil polisi secara sukarela.
Dari situ, ia pun langsung membawa korbannya ke tempat sepi dan langsung melakukan aksi pemerkosaan dan pembunuhan brutal. Tak sampai di situ, Popkov akan membuang jenazah korbannya di hutan dalam kondisi telanjang tanpa sehelai benangpun.
Kepada penyidik, Popkov mengatakan bahwa dirinya melakukan pembunuhan terhadap para perempuan, karena ia merasa sakit hati terhadap istrinya. Pasalnya, sang belahan jiwa sempat melakukan perselingkuhan dengan salah satu rekannya di satuan kepolisian.
Hal tersebut juga diakui oleh sang istri, Elena. Pada Januari 2017, Elena mengaku bahwa dirinya pernah berselingkuh dengan salah satu rekan Popkov, Alexey Mulyavin. Pengakuan tersebut juga dibenarkan oleh Mulyavin di bulan yang sama.
Seperti diketahui, warga Rusia dikejutkan oleh sebuah kasus pembunuhan berantai yang disebut-sebut sebagai kasus tersadis yang pernah terjadi di Negeri Beruang Merah. Setidaknya 81 perempuan tewas akibat dibantai oleh seorang pria bernama Mikhail Popkov (53).
Terkuaknya kasus pembunuhan ini bermula dari pengakuan yang keluar dari mulut Popkov sendiri. Saat tengah menjalani masa tahanan untuk mengikuti sidang pembunuhan terhadap 22 perempuan pada tahun 2015, Popkov mengaku telah membunuh setidaknya 59 orang pada periode 1992 hingga 2010.
Apabila seluruh kasus pembunuhan tersebut benar-benar terungkap, maka Popkov yang memiliki julukan 'Si Serigala' dan 'Sang Maniak dari Angarsk' tersebut akan menjadi pembunuh paling sadis dalam sejarah Rusia. Pasalnya, Popkov telah melampaui jumlah korban dari para pembunuh berseri Rusia lainnya.
Sebagai informasi, sebelum Popkov, terdapat nama Alexander Pichuskin dengan alias 'Pembunuh Papan Catur' yang membunuh 48 orang dan Andrei Chikatilo yang membantai 52 orang di era Uni Soviet.