KRICOM - Pelaku pembunuhan terhadap arsitek Feri Firman Hadi, Acep Mulyadi diduga mengidap penyakit kelainan seksual. Bahkan rumor yang beredar, peristiwa ini dilatarbelakangi motif asmara.
Maklum, Feri memang sudah lama hidup melajang pasca bercerai dengan istrinya. Sementara Acep seringkali main ke rumah arsitek tersebut untuk memijat.
"Kemarin tersangka sempat kami wawancara, yang bersangkutan belum membuka semua. Kami akan cek kembali, kami akan gali apakah ada penyebab lain atau tidak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di kantornya, Senin (8/1/2018).
Saat pemeriksaan, penyidik sempat menanyakan bagian-bagian tubuh Firman yang dipijit Acep. Sebab bisa saja, pelaku menghabisi nyawa Feri lantaran cinta sesama jenis.
"Kemarin saya tanya, memijit sudah 15 kali selama dua bulan itu dan ada beberapa bagian apakah ada tempat tempat sensitif yang dipijit, yang bersangkutan masih kami dalami, apakah ada motif lain," ujarnya.
Acep sendiri mengaku baru pertama kali membunuh orang. Hingga kini, belum ditemui adanya dugaan unsur pembunuhan berencana dari kejadian tersebut.
"Nanti kan melihat dari kontruksi keterangan saksi yang lain. Untuk sementara masih 338 KUHP," tutup Argo.
Sekadar informasi, Asep bukanlah orang lain bagi Feri. Pasalnya, pelaku telah menjadi tukang pijat langganan arsitek berusia 54 tahun itu sejak beberapa bulan terakhir.
Seperti diketahui bahwa Feri sendiri tewas dirumahnya pada tanggal 11 Desember 2017 dan baru ditemukan warga pada Rabu 3 Januari 2018 dirumahnya dalam keadaan membusuk.
Adapun pelaku pembunuhan AM ditangkap pada sabtu (6/1/2018) di perkebunan Kampung Bojong, Desa Sukamulih, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.