KRICOM - Setelah membentuk Satgas Anti Money Politic, Mabes Polri juga membuat satuan tugas baru bernama Satgas Nusantara. Nantinya, Satgas tersebut akan berfungsi sebagai 'pendingin' apabila sebuah daerah dilanda oleh isu-isu yang berujung pada timbulnya bentrokan.
Hal tersebut diutarakan oleh Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian. Menurutnya, hal tersebut diperlukan karena Pilkada Serentak 2018 dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk menyebarkan isu-isu terkait SARA demi memenangkan salah satu calon.
"Satgas Nusantara, satgas yang dibentuk dalam rangka untuk mendinginkan isu-isu terkait Pilkada sehingga diharapkan dengan pendinginan isu, cooling system, situasi politik yang memanas ini tidak sampai meledak," kata Tito Karnavian kepada wartawan, Jumat (19/1/2018).
Nantinya Satgas Nusantara akan turut menggandeng sejumlah tokoh, mulai dari tokoh agama hingga tokoh masyarakat dari berbagai elemen di masyarakat.
"Satgas Nusantara salah satu tugasnya bersama-sama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mendinginkan suasana," papar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto melanjutkan penjelasan Kapolri.
Setyo juga berpesan kepada para tokoh agama dan masyarakat untuk turut membantu kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat selama penyelenggaraan Pilkada 2018. Dirinya berharap agar para tokoh yang sudah dipercaya oleh masyarakat mampu memberikan pernyataan menyejukkan dan bukan sebaliknya menjadi provokator.
"Kami akan bekerja sama dengan seluruh elemn masyarakat, stakeholder terkait," tutup mantan Direktur Intelkam, Polda Metro Jaya ini.