KONTESTASI melelahkan Pilgub DKI Jakarta 2017 sudah benar-benar selesai. Dari tiga pasangan calon yang bertarung muncul nama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai pemenang, mengungguli rivalnya Basuki T. Purnama dan Djarot S. Hidayat.
Meski Anies dan Sandi sebelumnya hanya menjadi runner up di putaran pertama, atau hanya mampu menjungkalkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, ternyata epic comeback terjadi. Merekalah yang terpilih untuk memimpin Ibu Kota dan sudah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo kemarin.
Keberhasilan itu tentunya patut dibanggakan, dalam suatu kontestasi, menang kalah pasti terjadi, tidak akan ada semua menang, harus ada yang rela untuk dinyatakan kalah. Namun, kebanggaan yang berlebihan sungguh sepatutnya tidak boleh terjadi karena tentunya yang kalah pun berkeinginan untuk berbuat baik dan kita semua tahu. Tenggang rasa adalah suatu sikap yang patut dikedepankan untuk merangkul pihak-pihak yang tidak beruntung dalam suatu kompetisi politik.
Anies-Sandi sebagai pemenang didaulat untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, amanah yang tidak mudah, tanggung jawab yang sulit dan wewenang yang begitu besar ada di tangan mereka berdua.
Berbicara soal amanah, menjaga amanah adalah suatu kewajiban, apalagi kita ketahui bersama, Anies dan Sandi adalah seorang muslim, sebagai muslim yang baik tentunya menjaga amanah adalah suatu kewajiban.
Pemimpin yang amanah pasti akan membawa manfaat bagi semua rakyat yang dipimpin. Amanah yang maknanya adalah titipan menjadi suatu hal yang dipercayakan oleh warga DKI kepada Anies dan Sandi dan harus dijaga dengan baik, karena kalau tidak, cap sebagai seorang munafik mungkin bisa dialamatkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang baru ini.
"Tanda orang munafik ada tiga, jika berbicara dia dusta, jika berjanji dia ingkar, dan jika dipercaya (diberi amanat) dia berkhianat," sabda Rasulullah SAW (HR Al-Bukhari).
Tak terbantah, tak amanah, mereka boleh disebut munafik. Oleh karena itu, Anies dan Sandi, semoga tetap sesuai dengan koridor janji dan amanah menjalankan jabatan. Lunasilah utang-utang kalian kepada warga karena janji adalah utang, dan itu wajib dilunasi agar cap sebagai manusia amanah dapat diraih.
Selamat menjabat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, ingatlah sabda Sang Nabi, demi diri sendiri, demi warga kalian.