KRICOM - Wakil ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau Haji Lulung menyesalkan tindakan Ombudsman RI yang dinilainya menggiring opini soal kebobrokan Pasar Tanah Abang. Menurutnya, jika memang ada temuan pelanggaran dan pidana di Pasar Tanah Abang, Ombudsman seharusnya lapor ke polisi bukan justru mempublikasikan ke masyarakat.
"Dia janji tanggal 23 kemarin mau menyampaikan kepada publik. Aku bilang jangan bentuk opini terus, ada masalah apa dengan tanah Abang," ucap Haji Lulung di Balai Kota, Minggu (26/11/2017).
Haji Lulung mengomentari ihwal video investigasi yang dipublikasikan oleh Ombudsman terkait ditemukannya oknum Satpol PP yang terlibat Pungli di Tanah Abang dan Setia Budi. Menurutnya, jika menemukan pelanggaran di Tanah Abang, Ombudsman lebih baik lapor ke polisi.
"Kenapa sih dibentuk opini itu sampai diberitakan. Kenapa tidak ditindak? Laporkan ke polisi kalau itu memang sangat meresahkan. Justru oknum ombudsman ini membuat keresahan kepada kami dan warga Tanah Abang," ucap pria yang terkenal besar di Tanah Abang ini.
Menurutnya, pelanggaran-pelanggaran yang di Tanah Abang tak seharusnya dipublikasikan ke publik. Dengan publikasi bermuatan negatif itu, masyarakat justru jadi bertanya-tanya.
"Saya tanya apa kepentingannya? Masyarakat Tanah Abang dirugikan lho. Ada enggak sih copet, ada enggak sih pungutan. Misalnya di Pasar Senen Pasar Rebo. Kenapa tanah Abang. Ada apa dengan tanah Abang? Why, ombudsman?" tambah Haji Lulung.
Diketahui, beberapa hari lalu Ombudsman memaparkan hasil investigasi di Pasar Tanah Abang. Dalam investigasi itu ditemukan sejumlah pelanggaran seperti pungutan liar kepada pedagang.
Bahkan, ada keterlibatan oknum Satpol PP minta jatah di pasar terbesar di Asia Tenggara itu.