KRICOM - Aksi teror yang diduga dilakukan oleh simpatisan kelompok ekstremis kembali terjadi. Kali ini, warga Amerika Serikat (AS) yang menjadi korbannya.
Baru-baru ini, sebuah insiden yang diduga aksi teror terjadi di kawasan Sungai Hudson, Manhattan, New York, AS pada Selasa (31/10/2017) waktu setempat. Dalam insiden tersebut, sebuah truk menyeruduk sejumlah pengendara sepeda dan mengakibatkan 8 orang tewas dan 11 lainnya luka-luka.
Aksi penyerudukan tersebut baru berhenti setelah truk yang dikendarai oleh seorang pria bernama Sayfullo Saipov (29) itu menabrak sebuah bus sekolah. Setelah itu, Saipov langsung keluar dan melarikan diri.
Menurut kabar yang dirilis NY Times, Saipov dilaporkan berlari dan masuk ke dalam sebuah jalan bebas hambatan. Di tengah jalan, ia melambai-lambaikan sebuah senapan paintball dan sepucuk senjata sejenis senapan angin sembari berteriak, "Allahu akbar!".
Tak mau terjadi insiden yang lebih parah, kepolisian setempat memutuskan untuk mengambil langkah tegas dan menembak Saipov. Pelaku langsung roboh setelah pelor panas bersarang di bagian dadanya.
Dari hasil penyelidikan sementara, kepolisian menemukan sebuah catatan bertuliskan Arab di dekat truk yang dikendarai Saipov. Salah satu kalimat di catatan tersebut menyebutkan bahwa pelaku adalah salah satu simpatisan grup teroris ISIS.
Sejauh ini, pihak berwajib masih belum mau merilis keterangan lebih lanjut dan memilih untuk fokus terhadap penyelidikan. Adapun Sayfullo Saipov saat ini masih dirawat di rumah sakit dalam keadaan kritis hingga Selasa malam waktu setempat.