KRICOM - Anggota DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menyindir lambannya Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam mengusut dugaan pelanggaran etik Setya Novanto (Setnov) sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Menurut Lukman, MKD harusnya memprioritaskan putusan dugaan pelanggaran etik Setnov. MKD harus gesit menggelar rapat-rapat untuk membahas nasib Setnov sebagai Ketua DPR.
"Saya kira ini harus jadi prioritas, terserah keputusannya seperti apa MKD, cuma harus segera rapat. Kalau enggak rapat berarti MKD ini enggak responsif," ucap dia ditemui di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2017).
Lukman juga menyindir MKD yang hanya berkutat soal rapat konsultasi dengan pimpinan DPR. Dia menganggap, MKD tidak perlu menggelar rapat konsultasi untuk memutus nasib Setnov.
"Ngapain pakai rapat konsultasi? Rapat konsultasi itu hanya boleh dibuat oleh Ketua DPR atau pimpinan DPR yang mengundang fraksi-fraksi. Sudah rapat saja internal MKD, orang kewenangan sudah diberikan oleh MD3 kok, ngapain ada rapat-rapat konsultasi?" tutupnya.
Seperti diketahui, MKD akan meminta pandangan seluruh ketua fraksi di DPR terkait pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Setnov. Bahkan, MKD menemui kendala, MKD mengaku kesulitan mencocokkan jadwal rapat konsultasi meminta pandangan ketua fraksi.