KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin angkat bicara terkait pidato politisi Nasdem Victor Laiskodat yang dianggap menebar ujaran kebencian.
Ma'ruf menganggap pernyatan Victor itu merupakan sikap politiknya terhadap partai-partai yang ?menolak adanya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas.
?"Kalau pidato itu kan soal bagaimana dia mempunyai sikap politik terhadap partai-partai yang mempersoalkan Perppu. Jadi ada partai-partai yang tersinggung karena pernyataan itu," kata Ma'ruf di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2017).
Agar persoalan ini tak semakin melebar, Ma'ruf meminta Nasdem dan partai-partai yang merasa tersinggung untuk melakukan tabayyun.
Namun, bila ternyata masih menemui jalan buntu, Ma'ruf menyarankan agar kasus ini diselesaikan melalui aturan hukum yang berlaku.
"Antara Nasdem dan partai-partai yang tersinggung itu silakan saja melakukan klarifikasi. Kalau tidak selesai ya silakan ke pengadilan, selesaikan," imbau Ma'ruf.
Menurutnya, MUI tidak akan ikut campur dalam permasalahan tersebut. Ia meminta agar umat tidak terprovokasi dengan ucapan Victor.
"MUI mengharap jangan melibatkan umat dan umat jangan sampai terprovokasi. Umat jangan ditarik-tarik," tutupnya.
Diketahui, dalam pidatonya di Kupang, Nusa Tenggara Timur beberapa hari lalu, Victor dengan lantang menyebutkan ada empat partai yang mendukung berdirinya paham khilafah di Indonesia.
Keempatnya, yakni Partai Gerindra, PKS, Demokrat, dan PAN lantaran menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas.