KRICOM - Sebuah video yang menunjukkan perilaku miring seorang oknum polisi kembali viral di media sosial. Baru-baru ini, beredar rekaman yang menunjukkan tindakan oknum polisi yang dituding melindungi pihak pengembang perumahan elite di kawasan Kecamatan Cimenyang, Kabupaten Bandung, Selasa (19/12/2017) silam.
Di dalam video tersebut, seorang petugas yang diduga adalah Kapolsek Cimenyan, Kompol Warga Sumpena, dituding tak mau melindungi warga setempat dari kepentingan pengembang perumahan. Tudingan tersebut diungkapkan oleh seorang laki-laki paruh baya dan seorang perempuan yang terekam dalam video yang diunggah oleh N Kanda Singarimbun ke Facebook.
"Ini proses pembongkaran jalan desa yang akan dijadikan jalan kompleks perumahan elite (Resort Dago Pakar) yang telah diruslah secara sepihak oleh mantan kepala desa. Kami selaku warga hanya meminta dibuat kesepakatan bersama agar akses jalan ke rumah kami mempunyai kekuatan hukum (dapat digunakan bersama-sama) atau jalan umum seperti dulunya," beber N Kanda Singarimbun di kolom caption.
"Tapi begitulah jawaban dari Bapak Kapolsek kami. Apakah wajar seorang Kapolsek berada di barisan paling depan untuk membela kepentingan pengusaha? Dan yang sangat kami sesalkan, Kapolsek bilang kalau tugas dia bukan melindungi masyarakat," pungkasnya.
Adapun video tersebut bermula dari seorang polisi yang tampak tengah mengamankan sebuah proyek, dicegat oleh dua orang warga. Mereka terlibat sebuah pembicaraan yang cenderung memanas, akibat ucapan-ucapan bernada tinggi yang dilontarkan, baik oleh sang anggota polisi maupun dari pihak warga.
"Pak, sekarang kita masyarakat. Hak-hak masyarakat itu harus Bapak lindungi," ujar seorang perempuan yang berada di lokasi pembangunan jalan, seperti terekam di dalam video..
"Silakan Ibu adukan..." balas pria berseragam polisi yang diduga adalah Kapolsek Cimenyan, Kompol Warga Sumpena.
"Bapak lindungi saya, Pak. Itu tugas Bapak," seorang pria tua langsung memotong perkataan Kompol Warga.
Mendengar pernyataan tersebut, sang anggota polisi langsung menepis perkataan pria tersebut. "Bukan tugas saya, Bapak. Bukan saya, Pak. Bukan saya," balas Warga sembari tertawa.
Kompol Warga juga sempat naik pitam akibat merasa dilarang tertawa oleh seorang pria berbaju putih bergaris hitam dan jaket abu-abu. "Memang saya enggak boleh ketawa, nih? Bapak sudah melarang-larang saya. Enggak boleh Bapak ini. Saya ini Kapolsek di sini!" ucap Warga sembari menghampiri pria tersebut.
"Bapak ke sini sebagai apa, Pak? Sebagai Warga Supena atau sebagai petugas, Pak?" tanya perempuan berbaju merah dan berkacamata itu.
"Ya, sebagai petugaslah datang ke sini," jawab Warga.
"Tugas Bapak apa?" sambung pria tua itu lagi.
"Ya tugas saya sekarang mengamankan ini (menunjuk ke arah ekskavator berwarna kuning di tengah jalan bertanah)," jawab polisi tersebut.
"Saya keberatan!" sergah sang pria tua.
Sampai saat ini, Kricom masih belum mendapatkan konfirmasi dari pihak kepolisian terkait beredarnya video tersebut di Facebook.