KRICOM - Damai Hari Lubis, Advokat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menilai, pernyataan mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla yang menyebut aksi Bela Islam 212 telah dimaanfatkan oleh partai dianggap 'sesat'.
Pasalnya, selama ini tujuan aksi bela Islam adalah untuk kepentingan umat Islam dalam menegakkan nahi mungkar.
"Sebaiknya masyarakat muslim berhati-hati dengan pikiran-pikiran negatif atau sesat dari La Nyalla. Tanpa disadari akan dapat memicu lemahnya ghirah perjuangan untuk bela Islam," kata Damai kepada wartawan, Sabtu (13/1/2018).
Menurutnya, pemikiran sesat itu dapat mengadu domba serta menjadi sandungan antarpihak atau golongan dan menjadi penghalang silaturahmi antar umat," jelasnya.
Menurutnya,La Nyalla tidak belajar berapa dasyatnya persatuan umat Islam bersama ulama 212 melakukan perjuangan menjebloskan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purama ke penjara karena telah menistakan Alquran Surat Al Maidah 51.
Dikatakannya, pernyataan La Nyalla tersebut hanya didasari kepentingan politiknya semata karena tidak mendapatkan dukungan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Soebijanto.
"Pernyataan La Nyalla terlalu berlebihan. Dia hanya melihat dari satu sisi kepetingan politik pribadinya yang tidak lolos calon Pilgub Jawa Timur," pungkasnya.