KRICOM - Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) menolak keras adanya Reklamasi di Teluk Jakarta. Mereka mengklaim memiliki data-data kajian bila reklamasi berdampak buruk pada lingkungan.
Namun, mereka enggan membocorkan terkait data-data yang dimiliki pihaknya.
Inisiator Alumni ITB, Muslim Armas berdalih akan mengumumkan hasil kajian tersebut setelah melakukan pertemuan dengan ahli-ahli Alumni ITB lainnya untuk semakin menguatkan data-data yang dimiliki. Selain itu, dia akan meminta data dari Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan terkait alasannya mencabut moratorium reklamasi.
"Alasan penolakannya di sini banyak, termasuk pendapat dari ahli-ahli. Dan itu akan kami sampaikan ke publik pada saat publik hearing agar seluruh masyarakat tahu," kata Muslim di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2017).
Muslim menuturkan, dalam public hearing itu pihaknya juga berencana mengundang para menteri maupun mantan menteri yang tak sependapat adanya reklamasi di Teluk Jakarta.
Sebab, ia menilai dalam internal pemerintah juga belum satu suara terkait reklamasi.
"Tentu kami undang karena kami menilai dari menteri dalam satu kabinet belum satu suaara. Bu Susi misalnya punya kepentingan lain dengan nelayan. Direktur PLN juga punya kepentingan lain terkait perusahaan," kata dia.
"Jadi pemerintah harus selesaikan dululah masalah internal," imbuhnya.
Karenanya, kemungkinan baru pekan depan pihaknya mengumumkan hasil kajiannya tersebut terkait dampak buruk reklamasi.
"Rencananya dalam satu minggu ini akan kami sampaikan," pungkasnya.