KRICOM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, melakukan kunjungan ke beberapa tempat keagamaan seperti kelenteng, pondok pesantren dan gereja, termasuk menemui pemuka agama di beberapa tempat.
Kunjungan ini terkait adanya beberapa peristiwa penganiayaan terhadap kiai, perusakan gereja dan sebagai yang waktunya cukup berdekatan.
"Saya katakan pada pemuka pemuka agama yang saya datangi. Bahwa kejadian itu adalah upaya orang brengsek yang mencoba adu domba agama."ujarnya saat tiba di Surabaya, pada Sabtu (17/2) malam.
Harapannya, mereka bisa waspada mengingat pemerintah mencoba untuk bertindak biasa biasa saja.
"Pemerintah bilang kalau pelaku itu orang stress atau gila. Padahal, ketika saya tanya ke psikolog. Orang gila itu memori berapa menit? Katanya hanya 1 menit. Nah, kalau membunuh kiai di Jawa Barat, atau merusak gereja, itu proses kan sampai 10 menit. Orang gila apa bisa?" ujar Rizal.
Atas dugaan itulah, Rizal berharap agar masyarakat tidak terprovokasi dan tetap menjaga adanya perbedaan agama. "Saya temui pemuka agama. Kenapa? Ternyata di daerah daerah sudah panas kondisinya." lanjut Rizal.
Rizal, kasus kasus tersebut seakan terjadi sangat sistematis mengingat kejadian secara berurutan. Hal ini hampir serupa dengan kejadian belasan tahun silam. Dimana, banyak kiai kiai di daerah tapal kuda yang dibunuh oleh ninja selama sebulan secara berurutan.
"Kasus ninja itu juga serupa dengan kasus saat ini. Mulai gereja dibakar, romo dianiaya, kiai dianiaya yang jarak waktunya juga berurutan." tutupnya.