Indonesia menduduki peringkat ke-4 di dunia sebagai negara dengan populasi terbanyak. Penduduknya diperkirakan mencapai sampai lebih dari dua ratus juta jiwa.
Populasi penduduk yang membludak itu berbanding lurus dengan tumbuhnya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia. Akibat banjirnya kendaraan tersebut, kemacetan menjadi hal tak terhindarkan.
Namun, permasalahan dari banyaknya kendaraan bukan hanya itu. Pelanggaran lalu lintas juga semakin marak dilakukan oleh orang Indonesia.
Dan ternyata, orang Indonesia punya ragam alasan saat melanggar aturan lalu lintas, mau tahu apa saja? Simak artikel berikut.
1. Tidak Tahu
Alasan ini adalah yang sering digunakan atau kita sering bilang alasan classic. Tapi jangan harap yah dengan kalian tidak tahu, bisa terhindar dari sanksi.
2. Tidak Mau Tahu
Pengendara yang sudah tahu aturan tapi tetap melanggar, ini sih namanya niat. Hal seperti ini tidak patut dicontoh oleh yang lain, yah. Biasanya pengendara ini akan terus melanggar sampai diberi sanksi tegas atau bahkan menimbulkan celaka pada dirinya, duh jangan sampai, yah.
3. Terpaksa
Alasan ini juga sering dipakai oleh banyak pengendara. Yang paling sering, pelanggar yang ‘terpaksa’ ini menggunakan alasan sedang terburu-buru. Padahal kemungkinan mereka hanya bisa menghemat waktu 10–15 menit, tapi keselamatan jadi ancamannya. Belum lagi kalau tertangkap petugas, pasti ada sanksi yang diberikan.
4. Kesempatan
Kadang kalanya pengendara melanggar karena ada kesempatan, memang petugas tidak akan bisa mengawasi semua jalanan yang ada di Indonesia, tapi harusnya hal ini tidak dilakukan oleh pengendara. Karena biasanya apabila ada satu pengendara yang melakukan akan ditiru pengendara lain.
5.Backing
Kalau alasan yang satu ini, yakni punya backingan atau kenalan aparat, biasanya jadi alasan seseorang melanggar tapi tetap santai. Karena merasa pasti akan lolos, jadi para pelanggar itu dengan tenang, masuk busway atau parkir sembarangan. Ingat yah, guys, mau kenal sama jenderal sekalipun, pelanggaran, tetap pelanggaran pasti ada sanksinya.
Nah itu beberapa alasan yang sering dipakai oleh pengendara di Indonesia. Mungkin salah satunya dipakai oleh kalian? Hayo ngaku? Dan masih banyak lagi alasan yang mungkin dipakai untuk melanggar.
Tapi ingat, pelanggaran itu biasanya berujung pada terancamnya keselamatan. Jadi, tetap harus ditekankan ‘alon-alon asal klakon’, asal pelan yang penting selamat.
Stay safe yah guys, pakai helm, sabuk keselamatan, dan jangan kebut-kebutan.