KRICOM - Upaya Bareskrim Polri membongkar jaringan tim Muslim Cyber Army (MCA) diapresiasi sejumlah pihak. Pasalnya, mereka acapkali menebar berita hoax dan SARA di media sosial.
Wakil Advokasi Cinta Tanah Air (ACTA), Habib Novel Bamukmin meminta aparat kepolisian meneliti identitas keanggotaan MCA mereka. Pasalnya, hampir seluruh alumni 212 merupakan member di tim tersebut.
"MCA yang asli melawan hoax pemerintah. MCA itu (bekerja) dengan akhlak. Jadi tak mungkin MCA asli menyebar hoax," kata Novel saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).
Menurutnya, umat Islam yang tergabung dalam MCA tidak mungkin melawan informasi Hoax yang dibalas kembali dengan hoax. Mereka selalu menyajikan kebenaran.
"Sebenarnya 8 juta alumni 212 dan diluar itu, berperan memenangkan Pilkada Banten dan Jakarta. Mereka bekerja atas nama negara," ujarnya.
Sebab itu, Sekjen DPP Front Pembela Islam (FPI) ini mendesak polisi memastikan identitas MCA mereka. Saking banyaknya anggota, Novel pun juga tidak tahu apakah mereka MCA asli atau bukan.
"Musti selidiki dulu dia betul yang membuat atau tinggal share doang trus ditangkap. Karena kita banyak juga enggak tahu mana yang benar, enggak semua data valid. Jadi selidiki dulu," tutup Novel.