KRICOM - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tanjung mendukung adanya perombakan di dalam kepengurusan DPP Partai Golkar yang ditentukan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Dukungan Akbar merupakan tanggapan terhadap perombakan yang santer dikabarkan didorong oleh DPD I Golkar.
"Saya kira mengenai perombakan pengurus itu harus (dilakukan)," ucap Akbar di sela pelaksanaan Munaslub Partai Golkar di JCC, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Akbar mengaku telah mendengar aspirasi dari DPD I Golkar terkait hal tersebut. Aspirasi DPD I yang merupakan representasi dari aspirasi pengurus ataupun kader Golkar di tingkat provinsi se-Indonesia disebut Akbar merupakan hal yang penting dalam perhelatan Munaslub lantaran menjadi suara mayoritas.
Selain DPD I, beberapa pihak yang memiliki hak suara dalam Munaslub Golkar adalah DPD II yang mewakili kabupaten/kota, serta organisasi pendiri Golkar seperti Kosgoro, MKGR, dan SOKSI.
"Walaupun ada Kosgoro dan yang lain, tapi secara totalitas suara DPD itu banyak dan harus menjadi perhatian sungguh-sungguh dari Ketua Umum terpilih," jelasnya.
Lebih lanjut, mantan Ketua Umum Golkar itu tidak hanya menekankan pada perombakan Golkar, melainkan juga pada isu revitalisasi partai.
Menurutnya, revitalisasi atau menghidupkan kembali Golkar yang sempat berada di titik nadir pasca terseretnya mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP menjadi wacana penting dalam Munaslub.
Pasalnya, dalam waktu dekat Golkar akan menghadapi tahun politik yang amat menentukan bagi masa depan partai.
"Karena kita akan menghadapi agenda-agenda politik yang sangat penting di 2018-2019. Itu hendaknya menjadi perhatian bagi saudara Ketua Umum dan insya Allah adalah saudara Airlangga Hartarto," pungkasnya.