KRICOM - Indo Barometer merilis hasil survei mengenai elektabilitas tokoh jelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019. Selain itu, lembaga survei ini juga melakukan pengukuran tingkat keterpilihan partai politik oleh masyarakat.
Hasilnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengungguli perolehan suara ketimbang partai lainnya. Berdasarkan data Indo Barometer dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2014 lalu, PDI-P memperoleh suara 23.681.471 atau 18,95 persen.
Kemudian disusul Golkar 18.432.312 atau 14,75 persen. Gerindra 14.760.371 atau 11,81 persen. Demokrat 12.728.913 atau 10,19 persen. PkB 11.298.957 atau 9,04 persen.
Lalu PAN 9.481621 atau 7,59 persen. PKS 8.480.204 atau 6,79 persen. Nasdem 8.402.812 atau 6,72 persen. PPP 8.157.488 atau 6,53 persen. Hanura 6.579.498 atau 5,26 persen. PBB 1.825.750 atau 1,46 persen dan PKPI 1.143.094 atau 0,91 persen.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan jika Pemilu Legislatif dilakukan hari ini, maka sebanyak 30,2 persen responden memilih PDI-P.
"Partai yang paling banyak dipilih adalah PDI-P 30,2 persen, Golkar 12,5 persen, Gerindra 10,8 persen, Demokrat 7,7 persen dan PKB 6 persen," kata Qodari di Hotel Atlet Century Park, Jalan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2017).
Sementara itu PKS 5,0 persen, Nasdem 3,8 persen, PPP 3,3 persen, PAN 2,0 persen, Hanura 2,0 persen, Perindo 1,5 persen, PSI 0,2 persen, Partai Berkarya 0,1 persen, Partai Garuda 0,1 persen dan tidak menjawab 14,8 persen.
"Alasan utama masyarakat memilih partai politik adalah suka dengan tokoh partainya 18,6 persen, partai nasionalis 15,2 persen, ikut keluarga 11,9 persen, pilihan sejak dulu 9,6 persen, dekat dengan rakyat 9,6 persen," terang Qodari.
Survei Indo Barometer dilakukan pada 15-23 November 2017 di 34 provinsi di seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner.