KRICOM - Sambut tahun 2018, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyoroti kebijakan bidang ekonomi yang Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla selama tahun 2017.
Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini menilai pemerintahan Jokowi-JK pada awal kepemimpinan memberikan harapan. Bahkan mereka optimis bahwa ekonomi akan meroket di tahun kedua dan seterusnya.
"Tapi, dalam evaluasi Fraksi PKS janji 'ekonomi meroket' tersebut dinilai masih belum terlihat nyata," kata Jazuli dalam pesan singkatnya kepada Kricom, di Jakarta, Senin (1/1/2017).
Kendati begitu, PKS mengapresiasi capaian positif pemerintah Jokowi-JK memasuki tahun keempat kepemimpinan. Satu di antara yang perlu diapresiasi yakni perihal pembangunan infrastruktur.
"Meski demikian kita tidak boleh abai pada rendahnya capaian ekonomi secara umum terutama dalam aspek fundamental kesejahteraan rakyat," lanjut dia.
Dalam catatannya, ekonomi Indonesia belum menunjukkan perkembangan menggembirakan. Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang masih bergerak diangka rata-rata.
"Pertumbuhan ekonomi masih bergerak rata-rata 5.0 persen per tahun. Angka tersebut jauh dari target pemerintah dalam RPJMN 2015-2019 sebesar 7.0 persen per tahun," terang dia.
Dia menuturkan, dengan capaian pada 2017 dengan target sebesar 7 persen, maka proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2018 bakal mengalami nasib yang sama. Dengan potensi itu, dia berharap pemerintah lebih kerja dlkeras membangun ekonomi.
"Proyeksi target pertumbuhan 5,4 persen tahun 2018 diprediksi sulit tercapai. Untuk itu pemerintah harus kerja keras lagi tahun depan," pungkasnya.