KRICOM - Pasca gagal maju sebagai calon gubernur dari Partai Gerindra untuk Pilgub Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti berkicau. Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur ini menuding Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto meminta uang sebagai prasyarat pengusungan.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon kaget dengan kicauan yang dilontarkan La Nyalla. Terlebih, La Nyalla menuding Prabowo telah meminta uang miliaran rupiah sebagai prasyarat.
"Saya kira kalau dari Pak Prabowo enggak ada ya itu. Saya tidak pernah mendengar dan juga menemukan bukti semacam itu ya," kata Fadli ditemui di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2018).
Menurut Fadli, jika pun ada dana yang dimintai, hal itu untuk keperluan Pilkada. Karena dibutuhkan logistik dalam sebuah pertarungan Pilkada.
"Kalau misalnya ada, itu terkait dipertanyakan kesiapannya untuk menyediakan dana pemilu, yang itu digunakan untuk dirinya sendiri, saya kira itu sangat mungkin. Tentu logistik itu di dalam sebuah pertarungan seperti pilkada sangat dibutuhkan. Berapa dana yang disiapkan," terangnya.
Namun dia menegaskan, Prabowo tidak pernah memintai dana kepada seseorang sebagai prasyarat pencalonan di Gerindra. Jika pun ada yang diminta, dana bukan digunakan untuk Gerindra maupun kepentingan pribadi Prabowo.
"Saya kira itu lebih pada persiapan calon yang bersangkutan, kalau misalnya calon yang bersangkutan itu tidak mempunyai logistik yang cukup untuk menghadapi pilkada yang sangat besar kebutuhan-kebutuhannya," lanjut dia.
Dia mencontohkan, untuk Pilkada di suatu provinsi, misalnya terdapat 30 kabupaten. Tentunya, kata dia, diperlukan dana segar untuk menggelar pertemuan, dan perjalanan dalam kerangka kampanye.
"Belum lagi untuk saksi-saksi, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sangat besar, hitungan-hitungan itu pasti terkait dengan saksi, gerakan relawan. Jadi saya kira wajar, bukan untuk kepentingan pribadi, kepentingan partai, tapi kepentingan yang bersangkutan," tandasnya.