KRICOM - Isu soal kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab telah menjadi pembicaraan hangat di berbagai kalangan masyarakat. Namun sejumlah pihak meminta agar isu tersebut tidak dibesar-besarkan.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Viktus Murin, isu soal kembalinya Habib Rizieq ke Tanah Air tak perlu terlalu dibesar-besarkan. Pasalnya ia khawatir isu tersebut bisa menjadi pengganggu stabilitas politik dan keamanan Indonesia.
Viktus menilai, saat ini Indonesia membutuhkan kondisi yang stabil dan aman demi pembangunan ekonomi yang tengah digencarkan oleh Presiden RI Joko Widodo. Selain itu, ia juga menilai kepulangan Habib Rizieq adalah sesuatu yang sangat biasa.
''Dia sudah lama tinggalkan kampung di Indonesia lalu balik, ya wajar saja. Jangan djanggap sebagai hal yang luar biasa," kata Viktus kepada Kricom di Jakarta, Senin (19/2/2018).
Namun begitu, Viktus juga menyarankan kepada Habib Rizieq untuk tetap menaati hukum yang berlaku di Indonesia, mengingat ada sejumlah kasus yang kini menjerat dirinya.
"Soal dihentikan atau tidak, itu otoritas keamanan," papar dua.
Viktus juga mendesak agar tak ada pengerahan massa saat kedatangan tersangka kasus pornografi ini. "Saya kira aparat keamanan juga punya antisipasi untuk mencegah adanya situasi anarkis," tutupnya.