KRICOM - Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggantikan posisi Setya Novanto yang menjadi terdakwa kasus korupsi e-KTP.
Bamsoet yang sebelumnya menjadi Ketua Komisi III resmi bertugas sebagai Ketua DPR hari ini, Selasa (16/1/2017).
Di hari pertamanya, Bamsoet mengaku telah mendapat tugas dari partai untuk mewujudkan DPR sesuai keinginan rakyat. DPR di era kepemimpinannya, DPR bakal rajin mendengarkan aspirasi rakyat.
"Tugas saya sekarang mewujudkan DPR yang dicita-citakan masyarakat. DPR yang bukan jaka sembung naik ojek. Harus bisa serap aspirasi yang berkembang di masyarakat," kata Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Di kepemimpinannya pula, DPR diharapkan jauh dari gesekan dan friksi yang dimungkinkan muncul. Sebab pada dasarnya, DPR merupakan alat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Tiap kader saling bersaing. DPR tidak dijadikan panggung, tapi tetap perjuangkan rakyat," lanjutnya.
Ia juga menyoroti pelaksanan Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Sebab, bukan tidak mungkin DPR akan dihadapkan pada kepentingan tokoh tertentu guna mendapat tiket maju sebagai Capres-Cawapres.
Menurutnya, Pileg yang digelar pada 2019 berpotensi menganggu agenda pembahasan UU.Oleh karenanya, ia tidak ingin agenda legislasi terganggu.
"Konsolidasi partai dan parlemen harus sejalan, paralel sehingga tidak ada kesan di tahun politik ini kewajiban DPR lalai atau menomorduakan tugas di parlemen," tandasnya.