KRICOM - Ketua Umum Partai Golkar terpilih, Airlangga Hartarto mempunyai hak untuk melakukan perombakan semua jabatan di kepengurusan DPP Partai Golkar. Termasuk mengganti posisi Sekretaris Jenderal partai yang saat ini dijabat Idrus Marham.
Disinggung hal tersebut, Idrus pasrah bila jabatan yang telah didudukinya lebih dari tiga tahun itu digantikan oleh orang lain.
"Semua bisa diganti termasuk Sekjen. Yang namanya revitalisasi semua bisa, ndak ada masalah. Tidak ada satupun yang tidak memungkinkan tidak diganti. Terserah ketua umum," kata Idrus di JCC, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Selain itu, lanjut Idrus, sebagai ketua umum terpilih, Airlangga mempunyai hak untuk melakukan revitalisasi sesuai kebutuhan partai.
"Airlangga sebagai ketum juga ingin memastikan bahwa mesin politik partai bisa berjalan dengan baik," katanya.
Belakangan, nama Wakil Sekjen Golkar, Ace Hasan Syadzily diisukan bakal menggeser posisi Idrus. Namun, saat disinggung hal itu, Anggota Komisi II DPR ini enggan menanggapi serius isu tersebut.
"Saya tidak terpikir untuk menjadi Sekjen. Buat saya, jabatan adalah sesuatu yang tidak dikejar. Saya bekerja bagaimana membangkitkan kepercayaan masyarakat kepada partai," kata Ace.
Di sisi lain, ia mengaku tetap menyerahkan keputusan perombakan kepengurusan partai Golkar kepada Airlangga selaku ketua umum terpilih.
"Saya serahkan kepada Ketum Pak Airlangga. Saya tidak mau komentarlah," singkatnya.