KRICOM - Indonesia menjadi sasaran empuk produsen narkoba di seluruh dunia. Salah satu negara yang rajin menyuplai narkoba ke Indonesia adalah Cina.
Bukan tanpa alasan, menurut Direktur Eksekutif Indonesia Narcotics Watch (INW), Budi Tanjung, narkoba yang dijual di Indonesia harganya bisa naik 10 kali lipat.
"Ya itu karena harga narkoba seperti sabu di Indonesia bisa 10 kali lipat lebih mahal daripada di Cina yang notabene sebagai produsen sabu," ujar Budi saat dihubungi KRICOM, Jumat (16/2/2018).
Budi menambahkan, selain harga jual yang menggiurkan, para pemadat ini sangat ketagihan dengan efek yang ditimbulkan oleh narkoba.
"Efek sabu ini sangat luar biasa mulai menimbulkan ketagihan, meningkatkan stamina sehingga memunculkan gairah pasar. Efeknya, orang-orang akan terus mencari barang haram ini," imbuhnya.
Lebih lanjut mantan wartawan senior ini menambahkan, selain dua faktor itu. Letak geografis Indonesia juga berpengaruh.
"Negara tetangga ingin generasi muda Indonesia enggak mau maju. Diduga ada upaya melemahkan Indonesia dengan meracuni generasi mudanya dengan narkoba," pungkasnya.