KRICOM - Terungkap motif di balik penganiayaan terhadap Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Lolak Labuan Uki, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaan Mongondo, Sulawesi Utara Astri Tampi (51) oleh salah seorang orang tua murid perempuan, DL (41).
DL alias Mart (41) sendiri kini sudah meringkuk di Tahanan Polsek Lolak. kepada petugas, ia mengaku emosi karena anaknya diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatanya, yang diduga menggunggah alat tes kehamilan yang membuat heboh di kalangan siswanya.
"Berdasarkan interogasi awal, tersangka mengaku terbawa emosi saat diminta Kepsek untuk membuat surat pernyataan atas anak tersangka yang diduga menggunggah alat tes kehamilan dan membuat heboh pihak sekolah, namun DL mengakui semua perbuatanya karena khilaf," jelas Kapolsek Lolak AKP Suharno kepada Kricom.id, Rabu (14/2/2018).
Sementara keterangan awal dari korban, tersangka tidak mau menandatangani surat perjanjian itu, dan langsung emosi menganiaya dirinya.
"Saya cari tahu siapa yang menyebarkan isu alat tes kehamilan beredar di sekolah, semua datang kecuali Putri, kemudian dia saya tanyakan kenapa tidak datang, ia katakan sudah lapor ayahnya, saya lantas panggil ayahnya untuk cek kebenarannya, Setelah DL datang itulah malah langsung menganiaya saya", jelas Astri kepada Petugas Penyidik Polsek Lolak.
Astri kembali menjelaskan kalau semua siswanya sudah memenuhi panggilan, kecuali Putri anak DL.
"Saya katakan kepada orang tua Putri, siswa lain sudah memenuhi panggilan dan telah membuat surat pernyataan, sedang Putri belum membuat surat karena tidak memenuhi panggilan," kata Astri d iruang perawatan sambil merintih kesakitan.
Hingga kini Astri masih menjalani perawatan intensif di RS Kandou, setelah menjalani operasi di bagian tangannya yang kena serpihan kaca meja. Saat ini, dia tengah menunggu hasil CT Scan tengkorak hidungnya yang diduga retak akibat jotosan DL.