KRICOM - Kepergian ajudan pribadi Prabowo Subianto, Fernando Wowor rupanya menciptakan kesan tersendiri dimata Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Saya sendiri kehilangan salah satu ajudan saya yang terbaik. Anak orang yang tidak berada, tulang punggung keluarganya, ditembak tidak jelas," kata Prabowo di Kantor DPP Gerindra, Jalan HM Harsono, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2/2018).
Prabowo mengaku akan bertemu dengan ibunya yang kini berada di Minahasa.
"Saya merasakan mungkin apa yang dirasakan oleh orang-orang yang sekarang mengalami kejadian-kejadian seperti itu," kata Prabowo yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam ini.
"Kita harus kuat, tegar, harus pecaya niat kita baik. Tujuan kita baik, kita hanya ingin mengabdi, membela kebenaran, kita hanya ingin rakyat kita terhormat, memerangi kemiskinan, ingin Indonesia jadi negara maju dan sejahtera," tutup Prabowo.
Sekadar informasi, Fernando tewas ketika dia yang mengendarai mobil hendak masuk untuk memarkirkan kendaraannya. Kemudian, pada saat bersamaan, muncul oknum anggota Brimob bersama seorang teman perempuannya yang ingin keluar dari area parkir.
Karena sama-sama tidak mau mengalah, mereka terlibat cekcok mulut. Korban bersama sejumlah temannya yang turun dari dalam mobil langsung menghampiri AR.
Merasa terdesak, AR pun mengeluarkan senjata api. Terjadi saling rebutan senjata di antara mereka. Nahas, dalam pergelutan itu Fernando tertembak dan akhirnya tewas.