KRICOM - Direskrimsus Polda Jateng, Kombes Lukas Akbar Abriari menginstruksikan anak buahnya untuk mengantisipasi adanya black campaign atau kampanye hitam di media sosial menjelang Pilkada serentak 2018 mendatang.
Sebab menjelang tahun politik seperti ini, banyak orang tak bertanggungjawab yang menebar isu lewat media sosial. Mengingat di era modern seperti ini, banyak warganet yang bermain sosial media.
"Ini sudah kami instruksikan pada seluruh personel pengawas hingga ke jajaran Polsek di Jateng. Kami berpendapat bahwa black campaign
jelang pilkada bisa muncul dari mana saja, untuk itu tiap jajaran Polsek juga dilibatkan mengawasinya," kata Lukas kepada wartawan di kantornya, Selasa (6/2/2018).
Lukas berharap warga yang menggunakan media sosial dapat menggunakan media tersebut secara cerdas. Salah satunya dengan tidak memposting atau men-sharing hal-hal yang memprovokasi dan berbau black campaign.
Dia juga meminta netizen tidak sembarangan mengunggah informasi-informasi dari situs-situs hoax, apalagi kalau isinya untuk menjatuhkan pasangan calon kepala daerah yang telah ditetapkan KPU.
"Alhamdulilah sampai saat ini belum ada.
Belum kita temukan kampanye hitam di media sosial, semoga saja bisa seperti ini terus sampai akhir nanti," terangnya.
Selain memantau aktifitas netizen di jejaring sosial, pihaknya juga mengawasi adanya terbitan tabloid yang berisikan kampanye gelap yang kerap terbit menjelang pilkada serta munculnya kelompok-kelompok tertentu yang berpotensi memecah persatuan bangsa.