KRICOM - Tersangka pembunuhan terhadap dokter Letty Sultri (46), Ryan Helmi mengaku membeli senjata rakitan di toko online. Saat pembelian tersebut, dia dibantu oleh seorang perantara.
"Ya dia tahu itu dari rekan-rekannya. Katanya ada yang online dan ada yang langsung. Nah dia beli dari yang online, tapi bukan dari informasi sesama dokter," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan, Senin (13/11/2017).
Dari pemeriksaan sementara, Hendy mengungkapkan bahwa pelaku Helmi sudah memegang senjata sejak Juni lalu. Namun, senjata yang dimiliki tanpa surat resmi atau izin.
Oleh sebab itu, ia berjanji, polisi akan melakukan proses penyelidikan soal adanya dugaan jual beli senjata dalam kasus ini.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo menambahkan, Helmi mendapatkan senjata api itu dari orang yang tak dikenalnya.
"Katanya dari orang tak dikenal, dari perantara, perantaranya juga tak mengetahui, tahu-tahu ada orang menawarkan dia terima, dia langsung belikan. Untuk jaga diri katanya," jelasnya.
Seperti diketahui, Letty ditembak Helmi yang tak lain adalah suaminya sendiri di ruang administrasi Klinik Azzahra. Pelaku menembaki korban lewat lubang kaca ruangan tersebut secara membabi buta hingga pelurunya habis.
Ada 6 peluru yang dimuntahkan pelaku dari senjata api jenis revolver yang dipakainya. Usai menghabisi nyawa orang yang telah hidup bersamanya selama 5 tahun itu, ia kemudian keluar dari klinik dan langsung menyerahkan diri ke polisi.