KRICOM - Sebanyak 23 adegan dijalani pelaku pembunuhan terhadap dr Letty Sultri (46), dr Ryan Helmi secara tuntas. Meski di bawah tekanan massa, dia tampak tak terpengaruh.
Proses pra rekontruksi diadakan di dua tempat, yakni di Klinik Azzahra dan Polda Metro Jaya. Adegan 1 dan 2 sebagai TKP awal seharusnya dilaksanakan di dekat kantor Wali Kota Jakarta Timur, namun digabung di Polda Metro Jaya.
Dari data yang dihimpun Kricom di lokasi, berikut tahapan proses penembakan yang dilakukan oleh dr Helmi.
Adegan pertama
Kamis tangal 09 November 2017 sekitar pukul 12.00 WIB dr. Helmi naik Go-Jek dari Klinik Bidan Estin Pondok Ungu Permai Bekasi.
Adegan kedua:
Dr. Helmi memasukkan peluru pada magazen senjata api (TKP dekat kantor Wali Kota Jakarta Timur).
Adegan ketiga:
Dr. Helmi tiba dan turun dari Go-Jek di depan klinik Azzahra Medical Centre.
Saksi Rahmat menunggu di depan klinik sambil memperhatikan dr Helmi saat masuk ke klinik Azzahra Medical Centre.
Adegan keempat:
Dr. Helmi masuk menuju klinik Azzahra Medical Centre.
Adegan kelima:
Saksi Nabila, saksi Abdul Kadir dan korban dr Letty Sultri sedang duduk di ruang pendaftaran pasien klinik.
Adegan keenam:
Saksi Nabila memberitahukan kedatangan dr Helmi ke dr Sultri.
Adegan ketujuh :
Dr. Letty menemui dr Helmi.
Adegan kedelapan:
Dr. Helmi mengajak korban dr Letty ke ruang praktik dokter.
Dr. Letty menolak dan terjadi cekcok mulut.
Adegan kesembilan :
Dr. Helmi mengeluarkan senjata api dari dalam tas.
Adegan kesepuluh:
Dr. Letty teriak minta tolong.
Adegan kesebelas:
Saksi Nabila dan saksi Abdul Kadir keluar dari dalam ruang pendaftaran dan melihat dr Helmi mengokang senjata.
Adegan kedua belas:
Saksi Nabila dan saksi Abdul Kadir masuk kembali ke dalam ruang pendaftaran.
Adegan ketiga belas:
Dr Letty berlari masuk ke ruang keuangan dan langsung mengunci pintu dari dalam.
Adegan keempat belas:
Dari lubang kotak yang ada di ruang pendaftaran saksi Nabila dan saksi Abdul Kadir melihat Dr. Letty di dalam ruang keuangan.
Adegan kelima belas:
Dr. Letty menutupi dirinya dengan kursi dan saat itu tersangka membidik korban.
Adegan keenam belas:
Dr. Helmi menembak dr Letty sebanyak 2 kali lewat lubang kecil yang ada di ruang keuangan.
Adegan ketujuh belas:
Saksi Abdurrahman menegur dr Helmi.
Adegan kedelapan belas :
Dr. Helmi mengarahkan senjata api kepada saksi Abdurrahman selanjutnya saksi langsung kabur.
Adegan kesembilan belas:
Tersangka dr. Helmi menembak kembali dr Sultri.
Adegan kedua puluh:
Dr. Letty tergeletak di lantai.
Adegan kedua puluh satu:
Dr. Helmi keluar klinik dan langsung menuju Go-Jek.
Adegan kedua puluh dua:
Dr. Helmi bersama saksi Rahmat naik Go-Jek menuju Polda Metro Jaya.
Adegan ketiga puluh tiga:
Dr. Helmi menyerahkan diri kepada polisi di Polda Metro Jaya.