KRICOM - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rikwanto menilai, sosok Brigadir Firman yang tewas dan Bripka Yongky Rumte yang terluka di Tembagapura, Papua, adalah sosok polisi yang baik dalam menjalankan tugas.
Bahkan, selama bertugas di kepolisian keduanya memiliki catatan yang baik selama berdinas di Korps Bhayangkara.
"Mereka berdua adalah prajurit yang baik sekali, cukup lama bertugas, dan dalam tugasnya tak pernah cacat. Selalu semangat," kata Rikwanto kepada wartawan di Mabes Polri, Rabu(15/11/2017.
Selain itu, Brigadir Firman dan Bripka Yongky juga dikenal sebagai teman dekat, baik di dalam maupun di luar kedinasan.
"Mereka berdua sangat akrab dan mereka ditugaskan untuk mencari siapa yang mengganggu keamanan sekitar Tembagapura," sambungnya.
Rikwanto menuturkan, takdir berkata lain Brigadir Firman malah tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Gugurnya anggota Brimob ini adalah merupakan risiko tugas yang diembannya, tak bisa dihindari. Siapapun bisa mendapatkan hal seperti itu. Namun, bagi prajurit Brimob ini bukan halangan hambatan untuk bertugas," jelasnya.
Mantan Kabidhumas Polda Metro Jaya ini berpesan, agar Brimob yang bertugas di Papua lainnya untuk tidak kendor dan selalu semangat dalam menjalankan setip tugas yang diemban.
"Kami berpesan untuk tidak kendor dan patah semangat. Hati-hati lagi dalam bertugas," ungkapnya.
Sebelumnya, Brigadir Firman tewas dengan luka tembak di bagian punggungnya dan Bripka Yongky Rumte terluka tembak di bagian punggungnya oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat melakukan patroli.
Penembakan keduanya adalah daftar panjang anggota Brimob yang ditembak oleh KKB yang melakukan kekerasan di tanah Papua