KRICOM - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung menyatakan perlu adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut untuk membahas pergantian ketua umum.
Bukan tanpa alasan, hal itu disebut Akbar karena saat ini persyaratan menuju Munaslub sudah terpenuhi di DPD 1 partai Golkar. Persyaratan untuk digelarnya munaslub adalah 2/3 dari 34 jumlah DPP melakukan permintaan Munaslub dan saat ini kuota tersebut telah terpenuhi, bahkan penuh.
"Ya kalau Munaslub kan memang sudah disepakati oleh pemilihan hak untuk menentukan keabsahan Munas oleh DPD 1, DPD 2, yang pada hari ini informasi yang terakhir saya dapat sudah 34. Artinya seluruh DPD 1 telah sepakat untuk diadakannya munaslub," kata Akbar Tandjung di sela acara Sarasehan Nasional Golkar bertajuk 'Merumuskan Pembaharuan & Kebangkitan Partai Golkar' di Manhattan Hotel, Casablanca, Jakarta Selatan, Minggu (10/12/2017).
"Dalam ADART Golkar itukan 2/3 berarti 24 sudah mengajukan. Sekarang sudah 34 berati udah semua. Jadi karena itu memang tidak ada alternatif lain memang," katanya.
Untuk itu, sesepuh Golkar ini menganggap penetapan tanggal Munaslub dan pemilihan kandidat untuk menjadi ketua sudah harus ditentukan mulai dari sekarang. "Sudah waktunya ditetapkan tanggal dan siapa yg akan ditetapkan sebagai ketua," tuturnya.