KRICOM - Tingkat kepuasan terhadap Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) terbilang tinggi. Berdasarkan hasil survei Indo Barometer, tingkat kepuasan masyarakat mencapai 67,2 persen.
Namun demikian, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan tidak percaya dengan hasil survei tersebut. Justru, kata dia, Demokrat mencium keluhan masyarakat kepada pemerintah era Jokowi saat ini.
"Kalau kami lihat kasat mata, banyak keluhan dari masyarakat tentang ketidakpuasan di masyarakat. Kemudian survei itu mungkin perlu dievaluasi dan dianalisa," kata dia ditemui di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2017).
Selama ini, Demokrat mengaku telah mendengar keluhan masyarakat dengan tingak perekonomian rendah. Ditambah dengan harga bahan pokok yang tidak terjangkau masyarakat.
"Persoalan sekarang, kami lihat rakyat makin susah hidupnya, harga semakin tinggi. Sementara usaha bisnis ekonomi sedikit dan tidak begitu bagus," ujarnya.
Karena itu, dia mempertanyakan tingginya kepuasan masyarakat berdasarkan survei. Padahal kenyataannya, Demokrat tidak pernah mendengar adanya kepuasan masyarakat di era pemerintah Jokowi.
"Kenapa kok bisa kepuasan tinggi, padahal begitu banyak persoalan yang muncul. Kita lihat saja nanti gimana," tutur anggota Komisi I DPR ini.
Melalui pertanyaan terbuka, Indo Barometer menemukan alasan publik puas dengan kinerja Jokowi karena meningkatnya pembangunan dengan poin 49.9 persen. Sedangkan masyarakat yang kurang puas dengan kinerja Jokowi sebanyak 28.5 persen.
Survei dilakukan pada 15-23 November 2017 di seluruh provinsi di Indonesia yang meliputi 34 provinsi. Jumlah sampel sebanyak 120 responden, dengan margin of error lebih kurang 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.