KRICOM - Tingkah laku dr. Anwari yang sudah dua kali melakukan pengancaman terhadap warga dengan menggunakan senjata api disebut tak wajar.
Atas fakta tersebut, penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Selatan berencana untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap dr. Anwari.
"Ya, nanti kita cek dulu apakah diperlukan apa tidak," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Iwan Kurniawan, Selasa (31/10/2017).
Namun sebelum mewujudkan wacana untuk memeriksa kondisi kejiwaan sang dokter, penyidik masih akan terus mendalami motif Anwari yang mengancam warga dengan menggunakan sepucuk senapan angin.
"Nah, itu saya belum bisa menjawab," jelasnya.
Iwan juga memaparkan bahwa sebenarnya pihak kepolisian telah mengabulkan permohonan pengajuan penangguhan terhadap Anwari.
"Ya, ada penangguhan. Karena pertimbangan proses penyidikannya juga sudah selesai, maksimal, sudah cukup, maksudnya begitu. Akhirnya kita lakukan penangguhan penahanan, ternyata ada kejadian sekali," tutupnya.
Seperti diketahui sebelumnya, polisi menerima empat laporan pengancaman dari warga yang diduga dilakukan oleh tersangka.
Tersangka sempat ditahan karena dugaan melakukan pengancaman dengan menodongkan pistol kepada petugas parkir Mall Gandaria City, karena dimintai uang parkir mobil Rp 20.000.