KRICOM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut adalah suatu hal yang wajar jika Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab meminta agar kasusnya dihentikan. Pasalnya, ia menilai selama ini perkara yang disangkakan terkesan tak jelas.
Sekjen MUI KH Anwar Abbas, tak menampik, bisa saja ada konflik horizontal yang terjadi kalau kasus Rizieq tak kunjung dihentikan.
"Saya kira bisa saja terjadi konflik horizontal. Karena begini, ada dua orang yang berbeda pendapat, kan enggak bisa disatuakan. Masing-masing bersikap, pemerintah bersikap, mereka juga bersikap. Ada potensi untuk terjadi tabrakan, bisa saja kan," kata Anwar kepada Kricom di Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Dia pun lantas menyoroti soal chat mesum yang disangkakan kepada Rizieq.
"Kesalahan Habib Rizieq itu apa? Chat mesum? Itu Alexis apa, bukan chat mesum lagi itu," kata Anwar.
Oleh sebab itu, menurut Anwar, fenomena chat mesum seperti yang menimpa Rizieq adalah sesuatu yang wajar.
"Coba cek semua ponsel anak muda, bisa saja ada," keluhnya.