KRICOM - Seorang bocah tewas setelah diserang ratusan tawon saat bermain di pekarangan rumah tetangganya. Korban, ARR sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit namun akhirnya mengembuskan nafas terakhir.
Peristiwa bermula saat korban, bersama dua rekannya bermain di pekarangan tetangganya tak jauh dari rumahnya di Kawasan Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten pada Senin (4/12/2017) lalu. Saat itu, putra pasangan Agus Widodo (35) dan Kristiani (24) secara tak sengaja menabrak pohon melinjo yang di atasnya terdapat sarang tawon sebesar ukuran TV tabung 14 inch.
Tawon itu lantas menyerang ketiga bocah itu hingga ketiganya lari tunggang-langgang. ARR sendiri terpaksa pasrah disengat tawon di depan rumahnya dan baru berhasil diselamatkan salah seorang tetangga dengan mengibaskan baju.
Usai peristiwa tersebut, pihak keluarga membawa korban ke rumah sakit. Selang satu hari, korban diperbolehkan pulang. Namun, keluarga korban kaget setelah melihat urine korban berubah jadi coklat. Lalu, korban kembali dibawa kerumah sakit dan mendapat perawatan. Akan tetapi, usaha yang dilakukan oleh keluarga ternyata sia-sia hingga akhirnya ARR meninggal dunia.
“Dari keterangan dokter, sengatan tawon sudah menjalar hingga ke organ dalam tubuh ARR seperti ginjal serta jantung. ARR meninggal dunia kemarin,” jelas ibu korban, Kristiani, Sabtu (9/12/2017) siang.
Usai peristiwa tersebut, Tim Operasi Tangkap Tawon (OTT) unit Pemadam Kebakaran Klaten langsung melakukan pemusnahan sarang tawon yang menewaskan Azam. Sekitar satu jam, tim membakar sarang tawon. Sementara, ratusan tawon sempat menyerang petugas yang telah memakai pakaian pelindung tersebut.
“Penanganan sekitar satu jam karena berada di pohon dan bisa langsung dibakar,” kata salah satu petugas OTT unit Damkar Klaten, Barata.
Serangan tawon yang menyebabkan warga meninggal dunia pernah terjadi pada Maret lalu. Seorang bocah perempuan berumur lima tahun berinisial A meninggal dunia setelah diserang gerombolan tawon yang bersarang di salah satu pohon melinjo tak jauh dari rumahnya di Dukuh Karangeri, Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko.