KRICOM - Belasan Pekerja Seks Komersil (PSK) yang sedang mangkal di Kawasan Klaten Utara 'disapu' bersih jajaran Sabhara Polres Klaten pada Minggu (10/12/2017) malam.
Kasat Sabhara Polres Klaten, AKP Damin menuturkan razia ini dilakukan sebagai upaya menjaga kondusifitas jelang perayaan Natal dan tahun Baru 2012 mendatang. Apalagi, banyak masyarakat yang mengaku resah dengan kegiatan para PSK itu.
"Hasilnya ada sekitar 11 PSK yang berhasil kami amankan. Mereka ditangkap di Dukuh Tegal Binangun, Desa Karanganom," kata Damin kepada wartawan di kantornya, Senin (11/12/2017).
Diakui Darmin, laporan masyarakat terkait keberadaaan PSK di Kawasan Desa Karanganom meningkat beberapa tahun terakhir.
Masyarakat khawatir jika keberadaan PSK membawa dampak buruk terhadap putra-putri mereka. Di sisi lain, pihaknya juga gencar melakukan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) untuk menciptakan keamanan di wilayah hukum Polres Klaten.
"Mereka yang terjaring razia kita data dan kita lakukan pembinaan. Setelah itu, dikenakan wajib lapor," jelasnya.
Adapun sebelas PSK yang diciduk polisi di antaranya SY (49) warga Yogyakarta, TJ (32) warga Pekalongan, WA (30) warga Cilacap, YA (45) warga Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, NA (20) warga Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.
NH (35) warga Yogyakarta, WS (25) warga Grobogan, AS (37) warga Madiun, TH (25) warga Cilacap, KT (43) warga Semarang, dan ES (30) warga Yogyakarta.
Selain menyasar tindakan asusila, beberapa hari sebelumnya, polisi juga turut mengamankan sejumlah anak jalanan dan pengamen.
Operasi dilakukan di sepanjang Jalan Jogja-Solo, mulai dari simpang empat Tegalyoso, simpang empat Prambanan hingga simpang tiga SGM Klaten. Hasilnya, ada lima anak jalanan diangkut petugas.
"Kami ingin wilayah Klaten bisa kondusif, apalagi ini menjelang akhir tahun. Maka kita harus bersama menjaga keadaan Klaten. Kami juga minta warga bisa kooperatif dalam memberikan informasi tentang adanya pekat ini," pungkas Darmin.