Klaten - Berdalih kepepet dan butuh uang, dua pemuda pengangguran nekat menggasak kotak amal di Masjid Nurul Fazri, Dukuh Dengok Kulon, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan. Sayang keduanya tak sadar aksi mereka ternyata tertangkap CCTV. Alhasil, keduanya pun dibekuk pihak berwajib.
Peristiwa bermula, saat pelaku bernama Angga (19) mendatangi rekannya Bintang (18) di Desa Kebondalem Kidul, Prambanan. Waktu itu, Angga yang bekerja sebagai buruh serabutan, tak lagi punya cukup uang. Hal yang sama juga dialami oleh Bintang. Keduanya sudah sebulan terakhir menganggur dan tidak memiliki pemasukan sama sekali.
Saat itulah, muncul ide untuk menggondol kotak amal di Masjid Nurul Fazri. Hingga akhirnya, keduanya menjalankan niat kejahatannya dengna mendatangi kota amal di masjid tersebut.
Namun, saat hendak membawa kabur uang dalam kotak amal itu, keduanya kepergok jamaah masjid. Beruntung, ada seorang aparat di lokasi tersebut sehingga aksi massa berhasil dicegah.
"Otaknya si Angga, dia ngajak si Bintang untuk nyolong kotak amal," terang Kapolsek Prambanan AKP Kanang, Sabtu (30/9) siang.
Terpisah, pada Senin (25/9) lalu, seorang remaja di bawah umur juga nekat menggasak kotak amal di Masjid Al Musafir komplek Terminal Tirtonadi Solo. Aksi pencurian itu terbongkar juga dari hasil rekaman CCTV yang ada di ruang kontrol terminal.
Akibat perbuatannya, pelaku nyaris dihajar warga di sekitar kawasan tersebut. Beruntung, petugas Terminal Tirtonadi segera datang dan mengamankan bocah berinisial KL (16).
"Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan tidak memiliki duit sehingga nyolong kotak amal," jelas Kapolsek Banjarsari, Solo, Kompol I Komang Sarjana.
Pihaknya mengingatkan, himpitan ekonomi membuat siapa saja nekat untuk melakukan aksi kejahatan. Maka dari itu, masyarakat dihimbau waspada dalam menjaga harta benda yang mereka miliki.
"Jangan sampai lengah, jaga baik-baik agar tidak menciptakan kesempatan bagi pelaku yang ingin mencurinya," tegas Kapolsek.