KRICOM - Puluhan pengendara roda dua tidak berkutik setelah terjaring Operasi Zebra yang digelar Satuan Patroli dan Pengawalan (Satpatwal) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya di Flyover Pesing, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (10/11/2017).
Para pengendara tersebut harus rela ditilang oleh petugas, karena nekat melintas di jembatan, hanya demi mengejar waktu agar cepat sampai di tujuan.
"Terbiasa setiap hari lewat jalur ini," kata Sunaryo warga Cengkareng, Jakarta Barat, kepada Kricom usai dirinya terjaring Operasi Zebra, Jumat (10/11/2017).
Meski begitu, Sunaryo mengaku memiliki surat-surat kendaraan yang diperlukan, seperti STNK dan SIM.
"Tadi SIM saya yang disita oleh polisi dan diberikan surat tilang untuk diambil di Kejaksaan Negeri, Jakarta Barat," jelasnya.
Sementara itu Yulia, warga Mauk, Tangerang juga harus berurusan dengan pihak berwajib. Sama seperti Sunaryo, ia juga nekat untuk melintas di jembatan yang sejatinya tak boleh dilintasi oleh motor.
Yulia mengaku sempat akan berputar arah setelah mengetahui adanya razia polisi. Namun dirinya tak sempat melarikan diri dan akhirnya tertangkap.
"Saya hanya pasrah saja kena tilang. Habis gimana lagi? Saya juga ngaku bersalah," jelasnya.
Namun berbeda dengan pengendara sebelumnya, Yulia mengaku tak mengantongi SIM. "Sudah tahu sih kalau ada Operasi Zebra. Ya, nekat sajalah," ungkapnya.
Sama halnya dengan Purnomo, warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Pria yang bekerja sebagai kurir ini mengaku terpaksa melintas di Flyover Pesing demi mempersingkat waktu.
"Kalau lewat jalur bawah macet, Pak. Sudah biasa," katanya.
Purnomo mengatakan, dirinya mendukung Operasi Zebra yang digelar oleh kepolisian untuk menciptakan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
"Saya mendukung Operasi Zebra ini, tapi jangan sampai hangat-hangat tahi ayam saja," tutupnya.
Sebelumnya, Korlantas Polri, menggelar Operasi Zebra 2017 terpusat selama 14 hari untuk menciptakan ketertiban di jalan raya. Namun, masih banyak pengendara yang tidak mematui disiplin berlalu lintas.