KRICOM - Tertangkapnya empat anggota Ditlantas Polda Metro Jaya karena kasus pemerasan, membuktkan tradisi pemerasan belum sepenuhnya hilang. Menurut Ketua Indonesia Traffic Watch Edison Siahaan, kejadian di Jalan Gatot Subroto itu sangat memprihatinkan.
"Sudah seharusnya pimpinan Polri melakukan pengawasan terhadap gerak-gerik anggotanya sebagai bentuk pencegahan agar anggotanya tidak melakukan pemerasan dan tindakan tak terpuji lainnya," kata Edison di Jakarta, Rabu (8/11/2017).
Dia menyebut, peristiwa ini adalah potret gagalnya pimpinan Polri di bawah kendali Jenderal Tito Karnavian untuk melakukan pengawasan. Sehingga reformasi di tubuh polri masih hanya sebatas wacana dan kalaupun ada hanya pada level tertentu.
"Hendaknya Polri segera membangun perilaku yang dapat memotivasi dan menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri," kata pria yang aktif menjadi narasumber dalam berbagai acara lalu lintas ini.
Dia mendesak agar para pemalak berseragam Polri ini segera dihukum tegas. "Supaya peristiwa seperti ini tak terulang kembali," tutupnya.
Seperti diketahui, sebanyak empat anggota Polri kepergok memeras pengendara di jalan layang Mampang, tepatnya mengarah ke Jalan Jenderal Gatot Subroto. Kini, mereka tengah menjalani pemeriksaan di Subdit Paminal Polda Metro Jaya.
Modua yang dilakukan oknum anggota Ditlantas PMJ tersebut memberhentikan kendaraan dan melakukan pemeriksaan surat-surat karena melanggar tanggal ganjil-genap. Mereka tak melakukan penilangan melainkan meminta imbalan sejumlah uang.