KRICOM - Seolah tanpa rasa bersalah, Ilham Sanin (29), pelaku peremas payudara perempuan menjawab sebuah pertanyaan penyidik Satreskrim Polresta Depok dengan santai.
Kepada Kricom, Ilham mengaku ulahnya meremas payudara Amanda di Gang Kuningan, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji pada Kamis (11/1/2018) siang lalu, hanyalah perbuatan iseng semata. Menurutnya, dengan meremas payudara dirinya bisa berkenalan dengan kaum hawa di kota Depok.
"Iseng dan spontan saja saya lakukan. Enggak tahu lagi cara kenalan sama perempuan. Ya, maklumlah saya ini duda yang baru cerai. Memang tidak ada niat apapun, apalagi sampai mau memperkosa Amanda," paparnya di ruang penyidik Jatanras Polresta Depok, Selasa (16/01).
Diakui Ilham, ulahnya meremas payudara wanita ini baru satu kali terjadi karena memang dirinya saat itu sedang putus asa tidak mendapatkan pasangan hidup, sehingga ide-ide gila bermunculan di dalam otaknya untuk mencari cara berkenalan dengan perempuan.
"Saya minta maaf atas ulah ini dan saya akui ini sudah salah. Memang kadang ada pikiran gila yang muncul, sehingga secara spontan saya lakukan. Niatnya mau colek tangan, eh malah yang lain kena," jelasnya.
Pegawai perusahaan swasta ini pun menyatakan siap bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut. Dia pun bertemu korban untuk mengungkapkan permintaan maaf atas pelecehan yang sudah dilakukannya itu karena tak menyangka keisengannya itu membuahkan petaka besar bagi keluarga besarnya di Kecamatan Cimanggis.
"Mau ditampar atau disebuat apapun saya terima. Saya malu dengan kejadian ini karena yang jadi korban juga orang tua. Apapun yang terjadi saya sudah siap, karena ini memang sudah salah," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Ilham Sanin dilaporkan salah satu perempuan bernama Amanda ke Polresta Depok. Pemuda tersebut dilaporkan karena telah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap karyawati pusat perbelanjaan yang sedang berjalan di Gang Kuningan, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji pada Kamis (11/1/2018) lalu.
Aksi peremasan payudara yang dilakukan pria berkacamata ini sempat terekam CCTV salah satu warga. Dari rekaman kamera pengintai tersebut polisi pun bergerak menelusuri aksi pelecehan seksual ini. Pemeriksaan terhadap nomor polisi kendaraan pelaku pun dilakukan untuk membongkar aksi peremasan payudara yang meneror kaum hawa di kota ini.