KRICOM - Para kader Golkar menginginkan muncul sejumlah nama-nama untuk dicalonkan sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) partai berlambang Pohon Beringin.
Ketua Organising Committee Partai Golkar, Nurdin Halid menampik kemungkinan agenda Munaslub dihiasi dengan pemilihan ketua umum. Bahkan, kata dia, tidak ada pendaftaran Ketua Umum Golkar dalam Munaslub.
"Enggak ada pendaftaran," kata Nurdin ditemui di JCC, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2017).
Sebagaimana hasil Rapat Pleno Partai Golkar pada 13 Desember 2017, agenda Munaslub berupa pengukuhan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. Nurdin memastikan, agenda itu tidak akan berubah.
"Kita kan menggunakan Pasal 13, 14, 19 Anggaran Rumah Tangga. Bukan menggunakan Pasal 30. Munaslub yang tentang permintaan 2/3. Bukan itu. Kami kombinasi aspirasi menggunakan jabatan lowong," ungkap dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, persoalan menunjuk ketua umum bukan urusan voting ataupun melalui mekanisme aklamasi. Saat ini jabatan ketua umum Golkar sedang lowong sehingga jabatan tersebut perlu diisi.
"Bukan soal aklamasinya. Ini menggunakan jabatan lowong. Sudah ada ketum. Airlangga sekarang sudah ketum. Bukan kami mencari ketum lagi. Hanya perlu supaya lebih legitimate maka dikukuhkan di Munaslub," pungkasnya.