KRICOM - Petugas gabungan Satuan Sabhara beserta Tim Patriot memperketat patroli di wilayah Kota Bekasi pasca insiden pengeroyokan terhadap anggota Kepolisian.
Kasat Sabhara Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Arlon S mengatakan, guna mempersempit tindakan kriminal, petugas gabungan dikerahkan.
"Kami lakukan patroli lebih ketat guna menghindari tindakan kriminal terjadi lagi," ungkap AKBP Arlon S kepada Kricom.id, Selasa (5/12/2017) dini hari.
Arlon pun memberikan imbauan kepada pihak Polsek untuk selalu berkoordinasi terhadap pihak Polres jika menemukan segerombolan yang akan tawuran.
"Arahan untuk para Sabhara Polsek khususnya Polsek Pondok Gede untuk selalu berkoordinasi dengan Polres, baik Dalmas maupun Tim Patriot," tegasnya.
Dalam patroli kali ini, sebanyak 160 personel dari Polres maupun Polsek mulai dari Tim Patriot, Sabhara Polsek dan dibantu oleh Pamwil turun ke lapangan.
Pantauan Kricom.id, terdapat tiga titik lokasi yang rawan terhadap tindakan kriminal mulai dari tawuran, gerombolan yang sedang minum miras maupun terhadap geng motor. Lokasi yang disisir merupakan wilayah pengeroyokan dua anggota Kepolisian Polsek Pondok Gede.
Selama menelusuri lokasi tersebut, Satuan Sabhara Polres Metro Bekasi Kota mengamankan 5 orang yang sedang pesta minuman keras serta lokasi lahan kosong yang diduga digunakan tindakan kriminal. Saat pemeriksaan lahan kosong tersebut, ditemukan senjata tajam jenis celurit, palu serta parang.
Saat balik menuju Mapolres, Tim Patriot 3 pimpinan Ipda Sahrul Budiman meringkus tiga orang yang sedang mabuk-mabukan di lokasi penjual miras yang berkedok sebagai penjual bensin eceran.
Namun saat Tim Patriot Tiba di lokasi tersebut, satu pemuda kabur melarikan diri dan langsung dikejar serta diringkus Tim Patriot. Saat pemeriksaan ditemukan dua bungkus plastik besar yang berisi puluhan miras jenis gingseng yang siap edar.
Selanjutnya 8 orang diamankan serta barang buktinya ke Mapolres Metro Bekasi Kota guna pemeriksaan lebih lanjut.