KRICOM - Belum sampai sepekan, aparat kepolisian Polres Mamuju berhasil menciduk pelaku pembunuh perajin batu bata bernama Ali (35).
Pelaku yang diketahui bernama Wandi alias Narto (36) diciduk polisi saat sedang bersembunyi di rumah temannya daerah Desa Salukayyang, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat sekitar pukul 03.00 dini hari tadi.
Kepada penyidik, Wandi mengaku telah membunuh Ali menggunakan badik hanya karena masalah sepele. Dia menduga, perajin batu bata itu sudah membunuh ayam peliharaannya.
"Saya sendiri membunuh Ali pak karena sakit hati, Ali racuni ayamku sampai mati, karena dia kasi makannya pakai gabah," kata Wandi saat diinterogasi kepada penyidik Polres Mamuju, Rabu (20/12/2017).
Kasat Reskrim Polres Mamuju, AKP Jamaluddin memastikan akan mendalami motif lain dari pembunuhan ini. Pihaknya akan memeriksa ponsel pelaku yang ditemukan dekat tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami akan terus menggali motif lain. Tapi sementara ini penyebanya karena sakit hati melihat ayamnya dibunuh," ujar Jamaluddin kepada Kricom.
Ali sendiri ditemukan tewas dengan leher nyaris putus dan luka sobek sekujur tubuh, di dekat kediamannya Desa Bunde, Kecamatan Sampaga, Mamuju.
Sebelum melihat Ali tewas, warga sekitar tempat kejadian pun tak mendengar suara kegaduhan yang diperkirakan terjadi pada Senin (18/12/2017) malam. Mereka mengaku baru mengetahui ada mayat pada Selasa sekitar pukul 06.00 waktu setempat.