KRICOM - Ancaman tembak mati rupanya tak membuat gentar para bandar narkoba di ibu kota. Alasannya adalah masih adanya 'lahan basah' bagi para pengedar. Salah satunya wilayah Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi mengakui adanya peningkatan kasus narkoba di Jakarta Barat, yakni naik sebesar 27 persen di tahun 2017.
Tahun ini, Polrestro Jakarta Barat menangani sebanyak 1.231 kasus narkoba, meningkat cukup banyak dari tahun 2016 sebanyak 970 kasus.
Untuk laporan kasus narkoba 2016, di unit Sat Res Narkoba ada 554 kasus, sementara untuk seluruh Polsek di Jakarta Barat ada 416 kasus dan ditotal ada 970 kasus. Di tahun 2017 total ada 1.231 kasus narkoba.
"Untuk Satresnarkoba ada 561 kasus, sementara untuk semua Polsek terima laporan sebanyak 670 kasus," jelasnya kepada wartawan, Jumat (29/12/2017).
Terkait penindakan tersebut, total barang bukti narkoba yang diamankan di tahun 2016 di antaranya ada sabu 124.179, 94 gram, pil ekstasi 15.659 butir, ganja 40.929,09 gram, dan narkotika golongan IV 3.007 butir.
Sementara di tahun 2017, sabu 75.984,85 gram, pil ekstasi 20.433 butir, ganja 42.656,65 gram, dan narkoba gorilla 167 gram.
"Itu artinya, kasus narkoba sabu kini menurun 39 persen, pil ekstasi meningkat 23 persen, 4 persen naik untuk ganja, narkotika golongan IV alami peningkatan 274 persen, ganja gorilla itu juga naik meningkat menjadi 167 persen," paparnya.
Mengenai jumlah tersangka kasus narkoba itu, lanjut Hengki, di tahun 2017 ini sebanyak 1,552 orang yang terdiri dari laki-laki 1.449 orang dan wanita 103 orang.
Profesi mereka masing-masing bervariatif, yaitu Polri atau TNI 3 orang, Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau guru 1 orang, wiraswasta 221 orang, dan karyawan 456 orang.
"Mahasiswa dan pelajar 50 orang, serta artis 1 orang. Untuk kasus narkoba jumlah yang saat ini ada 1.549 Warga Negara Indonesia (WNI), serta 3 orang WNA," tambahnya.
Selama 2017, lanjut Hengki, Polres Metro Jakarta Barat melakukan operasi di dua lokasi peredaran narkoba. Pertama di Kampung Boncos, Palmerah, dan sekitar Kampung Ambon, Cengkareng.
"Di permukiman Kota Bambu Selatan (Kampung Boncos) kami lakukan dua kali operasi. Hasilnya diamankan 29 orang, dengan barbuk sabu sebanyak 76 gram, uang tunai Rp 20 juta, alat isap sabu, dan senjata tajam," imbuhnya.
"Sedangkan operasi di permukiman daerah Kapuk Pulo di belakang Kampung Ambon sebanyak satu kali. Kami amankan 29 orang, dengan barang bukti sabu seberat 11,84 gram sabu, uang tunai Rp 6 juta, alat isap sabu, dan senjata tajam," sambung Hengki.
Sementara itu, Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Suhermanto mengatakan, Kampung Ambon kini sudah bisa diatasi.
"Kalau (Kampung Ambon) bersih 100 persen sih enggak, tapi sudah jauh berkurang. Mungkin hampir 90 persen dan sekarang tinggal sisa di sekitar Kampung Ambon," kata Suhermanto.