KRICOM - Pemerintah Jepang menegur stasiun televisi NHK atas kesalahannya menyiarkan pengumuman yang menyebut Korea Utara (Korut) telah meluncurkan rudal balistik berhulu nuklirnya.
Seperti dirilis Reuters, Pemerintah Jepang meminta agar pihak NHK lebih berhati-hati dalam menyiarkan pengumuman, terutama terkait dengan peluncuran rudal balistik Korut. Pasalnya saat ini hubungan antara Jepang dan Korut tengah memanas.
"Sistem 'J-Alert' adalah sebuah sistem informasi yang penting dalam menanggapi ancaman terhadap keamanan negara serta menjaga keselamatan warga, jadi kami harap mereka (NHK) bisa memastikan hal seperti ini tidak terulang lagi," ujar Sekretaris Kepala Kabinet Jepang, Yoshihide Suga dalam sebuah acara jumpa pers, Rabu (17/1/2018).
Sebelumnya, stasiun televisi NHK pada Selasa (16/1/2018) silam menyiarkan sebuah pengumuman soal Korea Utara yang baru saja meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM). Dalam pengumuman tersebut, NHK meminta agar semua warga segera mencari tempat perlindungan.
"Korea Utara sepertinya telah menembakkan rudalnya," ujar pengumuman yang disiarkan NHK. "Imbauan dari Pemerintah: Segera cari tempat persembunyian di dalam gedung maupun di lantai bawah tanah."
Namun beberapa menit kemudian, NHK langsung menarik pengumuman tersebut dan membuat pernyataan bahwa pihaknya telah membuat sebuah kesalahan besar. Dalam pernyataannya, NHK menyebutkan bahwa Korut tidak meluncurkan rudal balistik antarbenuanya (ICBM) dan mengaku telah membuat sebuah kesalahan.
"Pengumuman tersebut adalah sebuah kesalahan. Kami memohon maaf sebesar-besarnya," demikian bunyi pernyataan yang dirilis NHK, beberapa menit kemudian.