KRICOM - Aparat Polresta Depok melakukan pencarian terhadap seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI) Lutviah Sari yang sampai saat ini keberadaannya tidak diketahui. Gadis belia itu dikabarkan putus komunikasi dengan keluarganya dan tidak pulang sejak akhir September 2017.
Kasubag Humas Polresta Depok AKP Sutrisno mengatakan, Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok masih mendalami hilangnya mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Hasil penyelidikan sementara, tim penyidik menduga Lutvi 'menghilang' lantaran urusan pribadi.
"Kami temukan petunjuk berupa dua lembar surat yang ditinggalkan korban hilang. Masalah pribadi yang buat korban menghilang karena dana debat kampus hilang," kata Sutrisno kepada Kricom, Selasa (24/10/2017).
Sutrisno menjelaskan, isi surat yang ditemukan penyidik adalah Lutviah menceritakan penyesalannya lantaran telah menghilangkan sejumlah uang saat acara debat. Karena kebingungan untuk menganti uang tersebut, korban sempat berusaha menjual laptop dan telepon seluler miliknya.
Akan tetapi hasil penjualan barang elektronik tersebut belum cukup mengganti besaran dana yang hilang tersebut.“Dalam surat itu korban minta maaf belum dapat menggantikan dana yang hilang. Memang Lutviah ini mahasiswi dari keluarga kurang mampu, korban pun memilih pasrah,” ungkapnya.
Sampai saat ini, sambung Sutrisno, Satreskrim Polresta Depok masih terus mengumpulkan bukti terkait misteius hilangnya mahasiswi asal Madura tersebut. Pengecekan kepada sejumlah tempat penginapan para rekan Lutviah di sekitaran area Kukusan Teknik atau yang biasa disebut Kutek UI dilakukan.
Hilangnya gadis muda berhijab ini diketahui setelah orang tuanya dan teman terdekat tidak dapat berkomunikasi. Bahkan, nomor ponsel mahasiswi ini pun tidak ada yang aktif.
Dari sana keluarga Lutviah pun langsung melaporkan hal tersebut ke Polresta Depok pada Senin (2/10/2017). Pencarian korban pun sampai saat ini masih terus dilakukan untuk mengetahui di mana keberadaan Lutvi.