KRICOM - Seorang wanita berisial SO (43) hanya bisa tertunduk lesu saat dilarang menjenguk suaminya, AK (45) di Rutan Kelas II B Cilodong, Kota Depok hingga dua pekan ke depan.
Ibu dua anak ini nekat menyembunyikan ponsel di kemaluan untuk diberikan kepada suami. Sejak beberapa hari lalu, AK ingin sekali memegang handphone selama di penjara.
"SO ini menyembunyikan ponsel di kemaluannya yang ditutupi dengan pembalut. Kami langsung amankan dia sebelum bertemu dengan suaminya di sel," kata Karutan Kelas II B Cilodong, Sohibur Rachman kepada Kricom.id, Senin (23/10/2017).
Alhasil, ponsel tersebut diserahkan ke petugas dalam kondisi penuh darah menstruasi. Rupanya, handphone itu akan dipakai AK si terpidana kasus narkoba supaya bisa komunikasi dengan anak-anaknya.
"Sesuai SOP kami periksa SO dengan memintai keterangan. Kondisi ponsel itu berlumuran darah haid istri dari AK. Motifnya karena ponsel itu diperlukan untuk menjalin komunikasi dengan SO dan anak-anak," paparnya.
Akibat perbuatannya, ibu yang berdomisili di Jakarta Utara ini dilarang menjenguk suaminya selama dua pekan. Pihaknya akan terus memperketat penjagaan barang bawaan pengunjung yang akan menjenguk warga binaan.
Sebab dikhawatirkan modus kejahatan seperti ini banyak disalahgunakan para warga binaan untuk melakukan pelanggaran selama menjalani hukuman di Rutan.
"Dua pekan kami tidak izinkan keluarga dari AK datang menjeguk. Kami tidak mau dengan peredaran ponsel ini menjadi pemicu aksi kejahatan di dalam lapas," pungkasnya.