KRICOM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengeluarkan komentar terkait memburuknya hubungan Negeri Paman Sam dengan Korea Utara (Korut). Namun uniknya, Trump kali ini tidak mengejek atau menghina sang Pemimpin Besar Korut, Kim Jong-un dengan kata-kata yang cenderung kasar.
Lewat akun Twitter pribadinya, Trump justru menuliskan kalimat yang memperlihatkan bahwa dirinya sedang mencurahkan perasaannya. Ia terkesan tengah mempertanyakan sikap Kim yang seolah-olah telah menyakiti hatinya dengan kata-kata yang mengejek.
"Kenapa Kim Jong-un menghina saya dengan memanggil saya 'tua', ketika saya TIDAK PERNAH memanggilnya 'pendek dan gendut?' Oh, mungkin saya terlalu berkeinginan untuk menjadi temannya dan mungkin hal tersebut akan menjadi kenyataan!" ujar Trump melalui akun Twitter resminya, @realDonaldTrump.
Namun sebagian pihak menyebut cuitan Trump bukanlah sekedar curhatan isi hati, melainkan sebuah kalimat sarkastik merujuk pada permusuhan AS dengan Korut. Pasalnya hingga saat ini, kedua negara masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berdamai.
Sebelumnya, kedua sosok pemimpin tersebut juga telah saling berbalas ejekan. Trump dalam sebuah pidato beberapa waktu lalu menyebut Kim Jong-un dengan julukan 'Manusia Roket'. Pasalnya, Kim tetap ngotot untuk mengembangkan persenjataan nuklir, meskipun telah mendapatkan sanksi embargo perdagangan dari Dewan Keamanan PBB.
Sebagai balasannya, Kim Jong-un juga melontarkan hinaan terhadap Trump. Sang Pemimpin Besar mengatakan bahwa Trump adalah "seorang pria tua yang tak layak memimpin sebuah negara" dan "seekor anjing yang menggonggong keras karena sedang terpojok."
Tak hanya itu, Korut juga menyebarkan pamflet propaganda ke Korea Selatan. Di dalam pamflet tersebut, terpampang gambar karikatur seekor anjing berkepala manusia serupa dengan Trump yang tengah menggigit sebuah rudal nuklir berwarna hitam. Anjing berkepala manusia tersebut juga digambarkan tengah berpidato di atas mimbar milik PBB.