KRICOM - Otoritas Singapura menangkap seorang pria dan seorang wanita yang diduga terlibat dengan aksi terorisme. Salah satu dari mereka juga disebut-sebut terkait dengan salah satu jaringan kelompok radikal Islam, Jemaah Islamiyah (JI).
Seperti dikutip Reuters, Kamis (9/11/2017), Pemerintah Singapura juga telah membeberkan identitas terduga teroris tersebut, yaitu Abu Thalha bin Samad (25). Ia diduga telah dilatih di salah satu sekolah yang terafiliasi dengan JI.
"Ia adalah salah satu orang yang diwajibkan untuk menjalankan segala instruksi dari pemimpin JI, termasuk serangan-serangan 'jihad' dan mengorbankan nyawanya demi tujuan tertentu, seperti yang telah ditentukan JI," demikian bunyi pernyataan Kementerian Urusan Dalam Negeri Singapura.
Sedangkan wanita yang kini juga diamankan otoritas Singapura bernama Munavar Baig Amina Begam (38). Ia disebut-sebut sebagai salah satu pendukung kelompok ISIS.
"Dia adalah pendukung ISIS dan memiliki tujuan untuk terbang ke daerah-daerah konflik untuk bergabung dengan ISIS. Ia juga menyebarkan materi yang mempromosikan terorisme di media sosial," lanjut pernyataan tersebut.
Otoritas setempat juga menambahkan, keduanya terdaftar sebagai warga negara Singapura. Khusus Begam, pemerintah Singapura mengatakan bahwa dirinya merupakan warga India yang berganti kewarganegaraan.
Sampai saat ini, kepolisian Singapura masih terus mendalami peran kedua terduga teroris tersebut. Pihak berwajib juga masih menggali informasi soal kemungkinan adanya rencana-rencana teror yang akan dilakukan oleh mereka.