KRICOM - Kepolisian Diraja Malaysia telah mengamankan seorang warga negara Indonesia (WNI), yang merupakan salah satu terduga teroris bom panci di Bandung, Jawa Barat.
Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian membenarkan hal tersebut. Terduga teroris itu langsung melarikan diri ke negara tetangga, setelah beberapa rekannya ditangkap di Bandung.
"Kami selalu bekerja sama dengan Kepolisian Malaysia, katanya ada satu yang ditangkap di sana kemarin. Kaitannya dengan bom panci di Cendo atau Buah Batu, saya belum paham," kata Tito kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa(12/12/2017).
Pada akhir pekan kemarin, Tito sudah menemui Kepolisian Diraja Malaysia untuk memulangkan teroris tersebut ke Tanah Air.
"Katanya mereka siap untuk mendeportasi orang tersebut ke Indonesia," ujarnya.
Selain itu, jenderal bintang empat ini juga menyampaikan kalau pihaknya telah menangkap WN Malaysia di Kalimantan Barat terkait dengan jaringan terorisme di Malaysia.
Teroris tersebut juga akan dikembalikan ke Malaysia dalam waktu dekat. Pihaknya pun terus melakukan penangkapan sejumlah terorisme di daerah untuk mengantisipasi aksi teror malam natal dan tahun baru.
"Jadi sekali lagi operasi yang kami lakukan di samping kegiatan rutin. Tetapi juga peningkatan dalam rangka untuk mewaspadai malam Natal dan tahun baru. Sampai hari ini tidak ada ancaman," tutup Tito.
Pekan lalu, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan serangkaian penangkapan terhadap terduga teroris di Kalimantan Barat berinisial NH karena diduga akan bergabung dengan kelompok radikal ISIS.
Beberapa hari kemudian, Densus kembali menangkap terduga teroris di Jalan Ampel Kembang, Surabaya, Jawa Timur yakni Paripung Dhani Pasandi alias Ipung, Isnaini Raamdhoni alias Doni, Ramuji alias Kapten, Abdul Majid dan bagus Maskuron.