KRICOM - Penyerangan terhadap pemuka agama belakangan ini tengah menjadi sorotan di mata publik. Setelah sebelumnya dua ulama Jawa Barat dianiaya hingga tewas, kini giliran pastor Gereja St. Lidwina diserang pria berparang saat menunaikan ibadah misa.
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengimbau para pemuka agama di Indonesia untuk turut menenangkan pikiran masyarakat. Jangan sampai kejadian ini malah memecah belah persatuan umat.
"Jangan kita mudah terpancing atau terjebak pada politik adu domba. Kekayaan kita yang paling berharga adalah bisa bersatu kemajukan. Kita harus menjaganya," kata Fadli seperti dikutip dari Antara, Selasa (13/2/2018).
Fadli sendiri mencium adanya aroma adu domba dalam aksi penyerangan itu. Apalagi kejadian tersebut menimpa pemuka agama secara berantai.
"Saya mencium aroma adu domba antar kelompok di sini, baik antar kelompok yang berbeda agama maupun antar kelompok dalam satu agama. Kita harus jeli menilai kejadian ini," tutur Fadli.
Politikus Partai Gerindra ini mengutus keras aksi serangan terhadap pemuka agama. Dia meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas kejadian tersebut agar tak menimbulkan kecurigaan bagi masyarakat.
"Aksi penyerangan terhadap jemaah dan pimpinan misa di Gereja Lidwina jelas melukai kita. Saya mengecam tindakan tak beradab itu. Tindakan itu sama sekali tak mencerminkan ajaran agama manapun," ujarnya.
Pelaku penyerangan itu dilakukan oleh seorang pria berinisial S (23) yang masuk melalui pintu gereja. Saat melihat kerumunan jemaah, dia langsung menunjukan senjata tajam jenis parang dan menyerang salah satu di antara mereka.
Melihat para jemaat lain kabur, pelaku semakin menjadi-jadi. Kemudian dia melukai dua jemaat lainnya. Tidak cukup disitu, seorang polisi yang hendak menghentikan aksi bengis pelaku, juga diserang.