KRICOM - Meski Pemilihan Presiden (Pilpres) masih berlangsung 1,5 tahun lagi, namun sejumlah partai politik sudah mulai melakukan 'pemanasan' untuk mengusung kandidat terbaiknya.
Namun hal tersebut belum dilakukan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra. Dia belum memikirkan soal Pilpres lantaran masih fokus memuluskan partainya untuk melaju kembali duduk di kursi DPR.
"Sekarang bagaimana baiknya melangkah, mudah-mudahan bisa memenangkan pemilihan dan meneruskan perjuangan pengurus partai," kata Yusril seperti dikutip dari Antara, Jumat (16/2/2018).
Menteri Hukum dan Perundang-undangan periode 2001-2004 ini juga enggak ambil pusing apakah mau mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden.
"Kita biarkan saja ini berjalan, tapi segala kemungkinan yang terjadi itu. Saya harus siap menghadapinya," ujarnya.
Sebab selain mendapat dukungan dari rakyat Indonesia, syarat terpilih atau tidaknya seseorang untuk menjadi presiden dan wakil presiden adalah garis tangan Allah SWT.
Sekalipun Yusril mampu menjadi presiden dan wakil presiden, namun kalau Allah SWT tidak mengizinkan maka dirinya tak akan bisa berbuat apa-apa.
"Tahun 1999 lalu saya terpilih menjadi calon presiden, namun karena garis tangan belum ada rontoklah itu. Apalagi saat itu ada Gus Dur," tutup Pakar Hukum Tata Negara ini.